Ronggeng Dukuh Paruk Unsur Intrinsik


Ronggeng Dukuh Paruk Unsur Intrinsik

unsur unsur intrinsik novel Ronggeng dukuh Paruk​

Daftar Isi

1. unsur unsur intrinsik novel Ronggeng dukuh Paruk​


Jawaban:

Keagamaan (relegius)

Dalam novel ini, unsur keagamaan tidak terlalu diperlihatkan karena warga Dukuh Paruk lebih mempercayai adanya nenek moyang dan hal-hal animisme lainnya

b. Kebudayaan

Dalam novel ini, banyak terdapat unsur kebudayaan seperti: menari, menyanyi sambil nyawer, memberikan sesaji kepada nenek moyang

c. Sosial

Dalam novel ini, unsur sosial kemasyarakatan lebih cenderung ke arah ronggeng. Karena segala sesuatu yang berhubungan dengan hubungan antar manusia lebih diutamakan untuk ronggeng karena bagi mereka, adanya sosok ronggeng merupakan kebanggaan tersendiri di Dukuh Paruk

d. Ekonomi

Dalam novel ini sering terlihat dalam pergantian judul maupun pergantian bab, yang mana mengggambarkan kemiskinan masyarakat “Dukuh Paruk” yang terletak ditengah-tengah pematang sawah. Penggambaran ini tampak jelas terlihat seperti : digambarkan luasnya ribuan hektar sawah yang mengelilingi desa telah tujuh bulan kering kerontang,…. Sampai anak-anak kecil rela bersusah payah mencabut singkong yang terpendam dalam ditanah kapur,,, itulah sedikit gambaran keadaan ekonmi yang sedang dialami oleh masyarakat “Dukuh Paruk”, dan keadaan itulah yang sebenarnya ingin ditunjukan oleh pengarang kepada pembaca.

e. Latar belakang pengarang

Ahmad Tohari adalah sebuah nama besar dan langka di dalam khasanah kesusastraan Indonesia. Dari karya sastra yang saya baca, nama Ahmad Tohari langgeng dan cepat nempel di kalangan pembaca. Ketika mendengar namanya, maka asosiasi yang muncul dari pengarang ini adalah lokalitas, tema keislaman, dan nilai kehidupan kesederhanaan. Ronggeng Dukuh Paruk adalah salah satu bibel Ahmad Tohari. Dengan hadirnya serangkaian karya Ahmad sebagai juru bicara kesusastraan bertema lokal. Pengetahuan Ahmad Tohari mengenai dunia ronggeng dan filosofinya menegaskan bahwa Ahmad Tohari adalah wakil dari suara orang-orang yang satu daerah asalnya.


2. Unsur kebahasaan dalam novel ronggeng dukuh paruk?


Jawaban:

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan unsur kebahasaan novel yang berjudul "Ronggeng Dukuh Paruk". Adapun unsur kebahasaan yang terdapat pada novel tersebut sama dengan unsur kebahasaan novel pada umumnya.

Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan tersebut, kakak akan menyajikan unsur kebahasaan novel secara umum.

UnsurKebahasaanNovelronggengdukuh paruk;

Menggunakan kata ganti orang pertama, kedua, dan ketigaMenggunakan kata kerja aktif dan pastifMenggunakan konjungsi temporalMenggunakan konjungsi kausalitasMenggunakan kata keteranganMenggunakan kata kerja mentalMenggunakan gaya bahasadan lain sebagainya.

Penjelasan:

Novel adalah karya sastra Indonesia yang berasal dari periode sastra baru dan berfokus pada satu tokoh utama beserta tokoh-tokoh yang berada di sekitarnya, termasuk karakter dari setiap tokoh tersebut.


3. Unsur kebahasaan novel ronggeng dukuh paruk


Novel adalah karya sastra Indonesia yang mengisahkan tentang sebuah tokoh utama beserta tokoh-tokoh lain yang berada di sekitarnya, serta karakter tokoh-tokoh tersebut.

Pembahasan

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan unsur kebahasaan novel dari sebuah novel berjudul "Ronggeng Dukuh Paruk". Unsur kebahasaan yang terdapat pada novel tersebut sama dengan unsur kebahasaan yang terdapat pada sebuah novel secara umum. Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan berikut ini, kakak akan menyajikan unsur kebahasaan novel secara umum. Berikut unsur kebahasaan novel secara umum.

Unsur kebahasaan novel

Menggunakan kalimat kompleksMenggunakan kata rujukanMenggunakan konjungsi temporalMenggunakan kata keterangan temporalMenggunakan kata kerja aktif dan pasifMenggunakan kata kerja mentalMenggunakan gaya bahasaMenggunakan kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga

dan lain sebagainya.

Pelajari lebih lanjut

Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang novel:

https://brainly.co.id/tugas/9215524

Detil jawaban

Kelas: VIII

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Bab 6 - Membaca novel

Kode kategori: 8.1.6

Kata kunci: unsur kebahasaan novel


4. Tolong bantu dong unsur kebahasaan novel ronggeng dukuh paruk hal 124


Jawaban:

Lupa

Penjelasan:


5. Kutipan amanat dari ronggeng dukuh paruk


bahwa tidak semua wanita sama, ingin diperlakukan tidak senonoh. Jelas berbeda antara wanita Dukuh Paruk dan luar daerah Dukuh Paruk.


6. Ronggeng dukuh paruk berkisah tentang kehidupan seorang ronggeng


Jawaban:

Srintil, yang tinggal di sebuah desa kecil bernama Dukuh Paruk. Di tempat inilah Srintil salah satu penghuni dari penduduk Dukuh Paruk yang menempati 23 rumah. Srintil adalah seorang anak yatim.


7. Bagaimana watak srintil pada ronggeng dukuh paruk ?


Jawaban:

Bagaimana karakter tokoh Ronggeng Dukuh Paruk?Rasus merupakan tokoh utama yang diceritakan dalam novel ini. Rasus memiliki karakter/penokohan, yaitu: Baik, pemberani, peduli, penyayang, cerdas, tegas dan bijaksana.

8. unsur kesesuaian dengan keadaan zaman sekarang novel Ronggeng Dukuh paruk​


Jawaban:

potoon dong jadi gak jelas mau ngisinya juga


9. jelaskan unsur kebahasaan yang terdapat pada novel ronggeng dukuh paruk​


Jawaban:

Unsur Kebahasaan novel ronggeng dukuh paruk : Menggunakan kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga. Menggunakan kata kerja aktif dan pastif. Menggunakan konjungsi temporal.

Penjelasan:

PP nya bagus bat btw ada Tanaka nya (♥ω♥*)(♥ω♥*)


10. novel ronggeng dukuh paruk


Ronggeng Dukuh Paruk adalah sebuah novel yang ditulis oleh penulis Indonesia asal Banyumas, Ahmad Tohari, dan diterbitkan pertama kali tahun 1982. Novel ini bercerita tentang kisah cinta antara Srintil, seorang penari ronggeng, dan Rasus, teman sejak kecil Srintil yang berprofesi sebagai tentara. Ronggeng Dukuh Paruk mengangkat latar Dukuh Paruk, desa kecil yang dirundung kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan. Latar waktu yang diangkat dalam novel ini adalah tahun 1960-an yang penuh gejolak politik. Pada penerbitan pertama, novel ini terdiri atas tiga buku (trilogi), yaitu Catatan Buat Emak, Lintang Kemukus Dini Hari, dan Jantera Bianglala. Novel ini telah diadaptasi ke dalam film Darah dan Mahkota Ronggeng (1983) dan Sang Penari (2011). Pada 2014, Ronggeng Dukuh Paruk diterbitkan dalam bentuk audio menggunakan suara Butet Kartaredjasa.[1]

11. Sebutkan unsur kebahasaan yang terdapat dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk!


Penjelasan:

terdapat dalam sebuah karya sastra


12. unsur kebahasaan novel ronggeng dukuh paruk soal halaman 124​


Jawaban:

Menggunakan kata ganti orang pertama, kedua, dan ketiga. Menggunakan kata kerja aktif dan pastif. Menggunakan konjungsi temporal

Penjelasan:

semoga membantu


13. isi dari cerita ronggeng dukuh paruk


Rasus, saat itu masih bocah berumur 13 tahun. Ia digambarkan sebagai pemimpin di antara teman-temannya, paling tidak, sebagai bocah paling cerdas. Ketika mereka kesusahan mencabut pohon singkong disebabkan tanah yang kering, sementara tak ada air untuk melunakkan tanah, ia muncul dengan gagasan mengencingi tanah di sekitar pangkal batang singkong tersebut, dan berhasil mencabutnya.

Tokoh kedua, si gadis kecil Srintil. Ia masih berumur 11 tahun ketika pertama kali diperkenalkan. Tak seorang pun pernah mengajarinya berdendang atau menari ronggeng, tapi ia bisa melakukannya nyaris sempurna. Itu membuat orang percaya bahwa roh indang telah merasuki tubuhnya. Indang adalah semacam wangsit di dunia ronggeng, ketika orang yang dirasukinya dipercaya akan terpilih menjadi ronggeng. Rasus dan Srintil bersahabat sejak kecil. Lebih dari itu, Rasus tampak mulai “cemburu” ketika Srintil terpilih menjadi ronggeng, yang artinya Srintil telah menjadi milik semua orang.

Meskipun cerita banyak berputar di sekitar kedua tokoh ini, terutama hubungan asmara mereka yang tarik-ulur, tentu saja Ronggeng Dukuh Paruk memaparkan dunia yang lebih luas dari itu. Hal paling penting, yang akan kita tengok ke depan, tentu saja bagaimana novel ini menyikapi tragedi paling berdarah dalam sejarah Indonesia modern: peristiwa penghancuran Partai Komunis Indonesia (PKI), dan pembantaian simpatisan mereka yang terjadi kemudian.

Terlebih menyangkut kedua tokoh utama ini, keduanya harus terpisah oleh sebuah peristiwa sejarah ini. Rasus, kelak akan diperkenalkan dengan identitasnya yang baru sebagai tentara. Sangat menarik bagaimana seorang prajurit (dalam hal ini Rasus) melihat dan terlibat dalam tragedi 1965 ini. Di sisi lain, juga akan muncul Srintil dengan identitasnya yang juga baru, sebagai penari ronggeng untuk propaganda kaum merah (PKI), dan bagaimana ia melihat dirinya di situasi itu.


14. Unsur kebahasaan novel ronggeng dukuh Paruk


Novel adalah karya sastra Indonesia yang berasal dari periode sastra baru dan berfokus pada satu tokoh utama beserta tokoh-tokoh yang berada di sekitarnya, termasuk karakter dari setiap tokoh tersebut.

Pembahasan

Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan unsur kebahasaan novel yang berjudul "Ronggeng Dukuh Paruk". Adapun unsur kebahasaan yang terdapat pada novel tersebut sama dengan unsur kebahasaan novel pada umumnya.

Oleh karena itu, untuk menjawab pertanyaan tersebut, kakak akan menyajikan unsur kebahasaan novel secara umum.

Unsur kebahasaan novel

Menggunakan kata ganti orang pertama, kedua, dan ketigaMenggunakan kata kerja aktif dan pastifMenggunakan konjungsi temporalMenggunakan konjungsi kausalitasMenggunakan kata keteranganMenggunakan kata kerja mentalMenggunakan gaya bahasa

dan lain sebagainya.

Pelajari lebih lanjut

Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang novel:

https://brainly.co.id/tugas/4705757

Detil jawaban

Kelas: VIII

Mata pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Bab 6 - Membaca novel

Kode kategori: 8.1.6

Kata kunci: unsur kebahasaan novel


15. siapakah tokoh utama dan tokoh pendukung dalam novel ronggeng dukuh paruk . dan bagaimanakah karakter tokoh ronggeng dukuh paruk tersebut jelaskan..


Tokoh utama dalam novel ronggeng dukuh paruk adalah...

Rasus        : penyayang, ,pemberani, dan pendendamSrintil         : penyayang, agresif dan dewasa

Tokoh pendukung:

Dursun      : bersahabatWarta        : perhatian dan penghiburSakarya (Kakek Srintil): penyayang dan tegaKartareja dan Nyai Kartareja : egoisSakum                     : hebatNenek Rasus          : linglungSantayib (ayah Srintil) : bertanggungjawab dan keras kepalaIstri Santayib          : keibuan dan prihatinDower                    : pekerja kerasSulam                     : sombongSiti                          : alimSersan Slamet       : tegasKopral Pujo            : penakutTampi                     : penyayang dan sabarMasusi                    : Jahat dan pendendam.Pembahasan

Novel yaitu suatu karya sastra yang terdiri dari 2 unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang dimana keduanya akan saling berhubungan karena saling berpengaruh dalam sebuah karya sastra.  

Ciri-ciri dari novel:  

Jumlah kata pada novel sekurang-kurangnya 100 halaman atau kurang lebih terdiri dari 35.000 kata.Ditulis dengan suatu narasi dan bentuk deskripsi yang menggambarkan tentang sebuah kejadian yang ada di dalam novel tersebut.Novel bersifat kompleks dan terdapat lebih dari satu impresi, efek, dan juga emosi.Dibutuhkan waktu yaitu setidaknya kurang dari 120 menit untuk membaca habis satu buah buku novel.Cerita novel bisa saja sangat panjang, namun ada banyak kalimat yang disebutkan secara diulang-ulang.Pelajari lebih lanjut

Materi penjelasan tentang novel pada link

brainly.co.id/tugas/9854366

Materi penjelasan tentang contoh novel pada link

brainly.co.id/tugas/9077309

Detil Jawaban

Kelas     : VIII

Mapel    : Bahasa Indonesia

Bab        : Bab 6 - Novel

Kode      : 8.1.6

#TingkatkanPrestasimu


16. Apa unsur kebahasaan novel ronggeng dukuh paruk?


Unsur kebahasaan dari novel yang berjudul Rongeng Dukuh Paruk adalah..

kata ganti orang.kata kerja aktif dan pasif.konjungsi yang bersifat kausalitas dan temporal.kata keterangan.gaya bahasa.

Pembahasan

Novel adalah suatu karya sastra yang memiliki 2 unsur; yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, dimana keduanya saling berkaitan karena saling berpengaruh dalam sebuah karya sastra.

Ciri-ciri dari novel:

novel terdiri dari sekurang-kurangnya yaitu 100 halaman atau kurang lebih 35.000 kata.novel ditulis dengan suatu narasi dan bentuk deskripsi yang menggambarkan suasana kejadian di dalamnya.alur cerita kompleks dan terdapat lebih dari satu impresi, efek, dan juga emosi.setiap orang membutuhkan waktu yaitu setidaknya 120 menit untuk membaca habis sebuah buku novel.cerita pada sebuah novel bisa sangat panjang, tetapi terdapat banyak kalimat yang diulang-ulang.

Unsur-unsur novel adalah:

Unsur Intrinsik:

tema, yaitu merupakan sebuah gagasan utama yang ingin disampaikan penulisnya dalam novel.alur, yaitu mrupakan jalan cerita dalam  novel berupa rangkaian-rangkaian dari peristiwa.latar, yaitu berupa gambar tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam novel yang berkaitan dengan waktu, tempat, dan berhubungan dengan suasana.tokoh, yaitu para pelaku yang ada di dalam bacaan novel tersebut.penokohan, yaitu merupakan gambaran dari pemberian watak atau sifat para tokoh yanga di novel tersebut.gaya bahasa, yaitu cara dari pengarang untuk menyampaikan sebuah cerita yang ada di dalam novel.  amanat, yaitu merupakan sebuah pesan moral yang terdapat di dalam sebuah novel tersebut.

Unsur ekstrinsik:

Latar belakang pengarang.  

Pada bacaan novel pastinya terdapat penjelasan yang berisi tentang latar belakang penulis. Latar belakang dari pengarang tersebut yaitu berupa semua hal yang terhubung dengan pemahaman dan juga berhubungan dengan faktor motivasi dari penulis.

Latar belakang masyarakat

Latar belakang masyarakat yaitu merupakan segala hal yang ada di masyarakat dan mempengaruhi alur dari sebuah cerita novel.

Nilai yang terdapat pada novel.

Nilai yang terdapat pada sebuah novel tersebut merupakan sebuah nilai-nilai dari sebuah novel, seperti nilai budaya, nilai moral, nilai sosial dan nilai agama.

Pelajari lebih lanjut

Materi penjelasan tentang novel pada link

brainly.co.id/tugas/9854366

Materi penjelasan tentang contoh novel pada link

brainly.co.id/tugas/9077309

Detil Jawaban

Kelas     : VIII

Mapel    : Bahasa Indonesia

Bab        : Bab 6 - Novel

Kode      : 8.1.6

#TingkatkanPrestasimu


17. apa unsur kebahasaan dari novel ronggeng dukuh Paruk​


apa unsur kebahasaan dari novel ronggeng dukuh Paruk!!

jawaban:

Unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk:

Unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk:Unsur kebahasaan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk adalah kata ganti orang, kata kerja aktif dan pasif, konjungsi yang bersifat kausalitas dan temporal, kata keterangan, dan gaya bahasa.

penjelasan:

Novel merupakan karya sastra asal Indonesia yang memfokuskan ceritanya pada tokoh utama serta tokoh lain didalamnya.

#semoga bermanfaat dan membantu

Yaitu..:

kata ganti orangkata kerja aktif dan pasifkonjungsi yang bersifat kausalitas dan temporalkata keterangangaya bahasa


18. (Dikutip dari: Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari)TugasSetelah membaca kutipan novel tersebut, apakah kamu dapat menganalisisunsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk tersebut? Untuk mengetahuipemahamanmu, buatlah kelompok 3-4 orang lalu tulislah hasil diskusimu!Unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk:​


Unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari:

Majas personifikasi:

Tetes-tetes embuh jatuh menimbulkan suara desahan-desahan musik yang serempak.Dalam kerimbunan daun-daunnya sedang dipagelarkan merdunya harmoni alam yang melantunkan kesyahduan.Dukuh Paruk kembali menjatuhkan pundak-pundak yang berat kembali bersimbah air mata.

Majas metafora:

Mereka pantas berkejaran, bermain dan bertembang. Mereka sebaiknya tahu masa kanak-kanak adalah surga yang hanya sekali datang.

Majas hiperbola:

Aku bisa mendengar semua bisik hati yang paling lirih sekalipun.Aku dapat melihat mutiara-mutiara jiwa dalam lubuk yang paling pingit.

Majas simile:

Seekor burung pipit sedang berusaha mempertahankan nyawanya. Dia terbang bagai batu lepas dari ketapel sambil menjerit-jerit sejadinya.Ibarat meniti sebuah titian panjang berbahaya, aku hanya bisa menceritakannya kembali, mengulas serta merekamnya setelah aku sampai di seberang.Malam hari berlatar langit kemarau, langit seperti akan menelan segalanya kecuali apa-apa yang bercahaya.

Majas sindiran

Si tua bangka ini  sungguh sungguh tengik.Pembahasan

Novel yaitu merupakan sebuah karya sastra yang berbentuk prosa dan berunsur pembentuk yang terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik. Sedangkan novelis adalah sebutan bagi penulis yang menulis novel.

Ciri – ciri umum dari novel :

Jumlah kata lebih dari 35.000.Terdiri dari kurang lebih berkisar 100 halaman.Waktu yang dibutuhkan untuk membaca adalah lama.Cerita novel terdiri dari lebih satu impresi, efek dan emosi.Beralur cerita novel yang bercerita cukup kompleks dalam novel.Seleksi dari cerita yang ada dalam karya sastra novel tersebut akan lebih luas kembali.Cerita novel berbentuk lebih panjang tetapi banyak juga terdapat bagian kalimat yang di ulang-ulang.Novel yang ditulis dengan menggunakan cerita narasi dan selanjutnya di dukung dengan deskripsi dalam menggambarkan sebuah situasi atau kondisi yang ada di dalamnya.

Unsur-unsur dari novel yaitu:

a. Unsur intrinsik

Tema, alur, latar, tokoh, penokohan (protagonis, antagonis dan karakter pendukung), gaya bahasa dan amanat.

b. Unsur ekstrinsik

Latar belakang pengarang

Latar belakang dari seorang pengarang tersebut yaitu semua hal yang terhubung dengan pemahaman dan juga faktor motivasi dari pengarang.

Latar belakang masyarakat

Semua hal yang ada di masyarakat dan mempengaruhi alur dari cerita novel.

Nilai yang terdapat pada novel

Nilai-nilai dari sebuah novel, conthnya nilai budaya, nilai moral, nilai sosial dan agama.

Pelajari lebih lanjut

Materi penjelasan tentang novel pada link

brainly.co.id/tugas/9854366

Materi penjelasan tentang contoh novel pada link

brainly.co.id/tugas/9077309

Detil Jawaban

Kelas     : VIII

Mapel    : Bahasa Indonesia

Bab        : Bab 6 - Novel

Kode      : 8.1.6

#AyoBelajar


19. 1. Tema apa yang menonjol dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk? 2. Bagaimana alur yang tergambar dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk? 3. Di manakah latar tempat, latar waktu, dan latar suasana yang tergambar dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk? 4. Siapakah tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk? 5. Bagaimana karakter tokoh-tokoh pendukung dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk? 6. Apa amanat atau pesan yang disampaikan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk?​


Jawaban dari pertanyaan diatas:

Tema            : percintaan, budaya dan sosial.Alur               : mundur, majuLatar tempat : dukuh Paruk, latar waktu : tahun 1960, latar suasana : suasana ceria, terkesima dan panik.Rasus            : baik, pemberani, peduli, penyayang, cerdas, tegas dan bijaksana, pendendam.

      Srintil             : penyayang.

      Santayib        : gegabah.

      Istri Santayib : baik, penyayang, keibuan, dan peduli.

      Dower           : selalu memaksakan kehendak.

      Warta            : baik, lucu dan menghibur.

      Salam            : sombong dan angkuh.

      Kartareja       : licik.

      Nyai Kartareja : licik.

      Nenek Rasus  : baik, penyayang dan pikun.

      Sersan Slamet : baik, ramah dan tegas.

   5. Karakter dari tokoh-tokoh pendukung dalam novel rata rata berwatak baik, pemberani dan bijaksana.

   6. Supaya kita sebagai manusia mau dan mampu untuk melihat seseorang itu tidak hanya dari luarnya saja melainkan juga melihat dari hatinya dan janganlah menjadi orang yang tidak mau bergaul dengan sesama serta berbaur dengan lingkungan, karena hal tersebut akan membuat kita bodoh.

Pembahasan

Novel adalah sebuah karya sastra yang berbentuk prosa dan mempunyai unsur pembentuk yang terdiri dari unsur intrinsik dan ekstrinsik. Sedangkan novelis merupakan sebutan bagi seorang penulis yang menulis novel.

Ciri – ciri umum dari novel :

jumlah kata dalam sebuah novel yaitu lebih dari 35.000 kata. terdiri kurang lebih dari 100 halaman. waktu dalam membaca novel tersebut kurang lebih dari 2 jam atau 120 menit. ceritanya terdiri dari lebih satu impresi, efek dan juga emosi. alur cerita novel bercerita cukup kompleks dalam sebuah novel. seleksi dari cerita dalam karya sastra novel tersebut akan lebih luas kembali. cerita dari novel tersebut berbentuk lebih panjang tetapi banyak juga terdapat bagian kalimat yang di ulang-ulang. novel yang ditulis dengan cerita narasi dan selanjutnya akan di dukung dengan deskripsi dalam menggambarkan sebuah situasi atau kondisi yang ada di dalam bacaan novel tersebut.

Unsur-unsur dari novel yaitu:

Unsur intrinsik:

tema alur latar tokoh penokohan - protagonis, antagonis dan karakter pendukung. gaya bahasa amanat

Unsur ekstrinsik:

Latar belakang pengarang.

Dalam sebuah novel tentunya terdapat penjelasan yang berisi latar belakang penulis. Latar belakang dari pengarang tersebut yaitu semua hal yang terhubung dengan pemahaman dan juga terhubung faktor motivasi dari penulis.

Latar belakang masyarakat

Latar belakang masyarakat merupakan segala hal yang ada di masyarakat dan mempengaruhi alur dari cerita sebuah novel.

Nilai yang terdapat pada novel.

Nilai yang terdapat pada sebuah novel yaitu nilai-nilai dari sebuah novel, seperti nilai budaya, nilai moral, dan nilai sosial serta nilai agama.

Pelajari lebih lanjut

Materi penjelasan tentang novel pada link

brainly.co.id/tugas/9854366

Materi penjelasan tentang contoh novel pada link

brainly.co.id/tugas/9077309

Detil Jawaban

Kelas     : VIII

Mapel    : Bahasa Indonesia

Bab        : Bab 6 - Novel

Kode      : 8.1.6

#TingkatkanPrestasimu


20. tema novel ronggeng dukuh paruk


bertemakan politik, sosial, dan ekonomi

Video Terkait


Post a Comment

Previous Post Next Post

Formulir Kontak