Contoh Soal Keseimbangan Pasar Sebelum Dan Sesudah Pajak Dan Subsidi


Contoh Soal Keseimbangan Pasar Sebelum Dan Sesudah Pajak Dan Subsidi

pengaruh pajak dan subsidi dalam keseimbangan pasar​

Daftar Isi

1. pengaruh pajak dan subsidi dalam keseimbangan pasar​


Penjelasan:

Menambah investasi

maaf kalau salah kak


2. bagaimana pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar


Pengaruh pajak terhadap harga keseimbangan pasar : Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.

sedangkan subsidi : Subsidi merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada produsen dan konsumen, sehingga subsidi selalu megurangi harga barang yang ditawarkan atau hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap.Pengaruh pajak : harga barang naik, sedangkan kuantitas pasar lebih rendah.
Pengaruh subsidi : harga barang turun, dan jumlah barang yang diminta akan bertambah

3. Contoh soal pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar


Contoh soal tentang pengaruh subsidi

1.Apa pengertian dari subsidi?

2.Mengapa subsidi sering diartikan sebagai pajak negatif?

3.Apa perbedaan subsidi dengan pajak?

4.Fungsi permintaan suatu barang ditunjukan oleh persamaan

Qd = 15 – P, dan fungsi penawaran ditunjukan oleh persamaan

Qs = -6 + 2P, besar subsidi (s) yang diberikan pemerintah terhadap barang tersebut adalah sebesar Rp.1,5/unit.

Tentukan :

a. Besar harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum subsidi !

b. Besar harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan setelah subsidi !

b. Gambarkan grafik keseimbangan pasarnya !


4. Titik keseimbangan sebelum pajak dan subsidi


Qd = Qs
atau
Pd = Ps
......
......
.....

5. Penawaran komoditas di cerminkan oleh Qs = -8 + 4P sedangkan permintaan Qd = 17 - P tentukan a. Keseimbangan pasar jika ada pajak Rp 2,50 b. Keseimbangan pasar jika ada subsidi Rp. 1,25 c. gambarkan keseimbangan sebelum dan sesudah pajak d. gambarkan keseimbangan sebelum dan sesudah subsidi f. tarif dan total pajak e. tarif dan total subsidi


Jawaban:

10000rtkkkgett8rmdekr9rielhrkdheoeurordi93kdkfidorjrkrkr7eeirkie93ieidikeieir


6. Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar berbanding terbalik dengan pengaruh pajak terhadap keseimbangan (pasar) maksudnya apa ?


pajak menyebabkan harga keseimbangan naik dan jumlah keseimbangan turun
subsidi menyebabkan harga keseimbangan turun dan jumlah keseimbangan naik

7. Latihan:1.DiketahuiFungsi Pd =15 - QFungsi Ps = 3 + 0,5QPajak Rp. 9 per unit.Tentukanlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak!2. DiketahuiFungsi Pd = 50 - 2QFungsi Ps = - 30 + 2QSubsidi Rp. 10 per unitTentukanlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi!​


Jawaban:

1. Karena kedua fungsi permintaan dan penawaran diketahui dalam bentuk P. Maka kita akan mengubah fungsi tersebut kedalam bentuk Q.*

Pd = 15 - Q                    Ps = 3 + 0,5Q

Qd = 15 - P                    Qs = -6 + 2P

Keseimbangan pasar sebelum pajak

Qd = Qs

15 - P = -6 + 2P

15 + 6 = 2P + P

21 = 3P

7 = P

Subtitusikan

Q = 15 - P

Q = 15 - 7

Q = 8

Berdasarkan hasil perhitungan keseimbangan pasar sebelum pajak berada pada tingkat harga 7 dan jumlah barang 8.

Keseimbangan pasar setelah pajak

Pajak mempengaruhi fungsi penawaran, maka dari itu jumlah pajak akan dimasukan pada fungsi Ps.

Ps = 3 + 0,5Q + 9

Ps = 11 + 0,5Q

Q' = - 22 + 2P

Qd = Qs'

15 - P = - 22 + 2P

- P - 2P = - 22 - 15

- 3P = - 37

P = 12,3

Subtitusikan

- 22 + 2P

- 22 + 2(12,3)

Q = 2,6

Berdasarkan hasil perhitungan keseimbangan pasar setelah pajak berada pada tingkat harga 12,3 (naik 5,3) dan jumlah barang 2,6 (turun 5,4)

2. Keseimbangan pasar sebelum subsidi

Pd = Ps

50 - 2Q = - 30 + 2Q

50 + 30 = 2Q + 2Q

60 = 4Q

Q = 15

Subtitusikan

P = 50 - 2Q

P = 50 - 2(15)

P = 50 - 30

P = 20

Berdasarkan hasil perhitungan, keseimbangan pasar sebelum subsidi berada pada tingkat harga 20 dan jumlah barang 15

Keseimbangan pasar setelah subsidi

Ps  = -30 + 2Q - 10

Ps' = -40 + 2Q

Pd = Ps'

50 - 2Q = - 40 +2Q

50 + 40 = 2Q + 2Q

90 = 4Q

Q = 22,5

Subtitusikan

P = 50 - 2Q

P = 50 - 2(22,5)

P = 50 - 45

P = 5

Berdasarkan hasil perhitungan, keseimbangan pasar setelah subsidi berada pada tingkat harga 5 (turun 15) dan jumlah barang 22,5 (naik 7,5)


8. Carilah soal-soal harga keseimbangan dinsos permintaan dan penawaran dan carilah soal pengaruh pajak atau subsidi pada keseimbangan harga​


Jawaban:

Pajak/tax akan mengakitkan kurva supply berkurang karena bertambahnya cost (harga input) dalam produksi, sehingga keseimbangan harga akan terbentuk dengan Harga yang lebih tinggi (P bertambah) di permintaan demand yang lebih rendah (Q berkurang)

Contoh kasusnya adalah kenaikan cukai rokok

Subsidy akan mengakibatkan sebaliknya supply bertambah karena berkurangnya biaya / cost dalam produksi, keseimbangan baru terbentuk di harga yang lebih rendah (P berkurang) dengan demand yang meningkat (Q bertambah)

Contoh kasusnya subsidy KPR agar pengembang mau membangun rumah murah


9. Soal Bagian 3: Diketahui fungsi permintaan dan penawaran sejenis barang adalah: Fungsi demand: 2Q +P-10=0 Fungsi supply: P2-8Q-4 = 0 Jika pemerintah membebankan pajak proporsional t = 20%, maka tentukan: ✓Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak.✓ Besarnya pajak per unit dan total pajak yang ditanggung masing-masing oleh konsumen maupun produsen. ✓ Gambarkan kurvanya. Soal bagian 4: Fungsi Penawaran dan permintaan suatu barang ditentukan dengan fungsi sebagai berikut: Qs = 0,5P² - 200 dan Qd = P² - 100P +2500 Pajak yang dibebankan Rp 10,-/unit Subsidi yang diberikan Rp 20,-/unit Hitunglah :✓Tentukan titik keseimbangan pasar sebelum pajak dan sebelum subsidi Tentukan titik keseimbangan pasar setelah pajak dan subsidi ✓ Tentukan titik keseimbangan pasar sesudah pajak dan subsidi ✓ Hitunglah pajak dan subsidi bagi pemerintah, bagi konsumen dan produsen​


Untuk mencari keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak, kita dapat menyelesaikan persamaan permintaan dan penawaran dengan menyamakan kedua persamaan tersebut. Persamaan permintaan dapat ditulis sebagai:

2Q + P - 10 = 0

Persamaan penawaran dapat ditulis sebagai:

P2 - 8Q - 4 = 0

Kita dapat menyamakan kedua persamaan tersebut menjadi:

2Q + P - 10 = P2 - 8Q - 4

Setelah diselesaikan, maka kita dapat menemukan bahwa keseimbangan pasar sebelum pajak adalah harga $6 per satuan dan jumlah 6 satuan.

Setelah pajak diberlakukan, harga akan meningkat menjadi $7.2 per satuan, yang merupakan harga sebelum pajak ($6) ditambah dengan besarnya pajak per unit ($1.2). Jumlah barang yang akan terjual akan berkurang menjadi 5 satuan.

Besarnya pajak per unit adalah $1.2, yang merupakan 20% dari harga sebelum pajak ($6). Total pajak yang ditanggung oleh konsumen adalah $6, yang merupakan harga sebelum pajak ($6) dikalikan dengan jumlah barang yang dib

Info tambahan:

Jika anda memerlukan bantuan dalam mengerjakan tugas lagi anda bisa mengajukan pertanyaan di https://tokoq.my.id/app/tokoq#/tugas-sekolah , jawaban akan dikirimkan secara instant 3 sampai 60 detik melalui whatsapp anda.


10. Fungsi permintaan suatu produk ditunjukkan oleh persamaan P = 8 – Q dan fungsi penawarannya P = - 2 + Q. Terhadap mobil tersebut diberikan subsidi $4 per unit. a. Tentukan harga dan jumlah keseimbangan pasar. b. Jika terhadap produk tersebut dikenakan pajak sebesar $1 per unit, tentukan harga dan jumlah keseimbangan pasar sesudah ada pajak. c. Jika terhadap produk tersebut diberikan subsidi sebesar $4 per unit, tentukan harga dan jumlah keseimbangan pasar sesudah ada subsidi. d. Gambarkan grafik keseimbangan pasar untuk jawaban a, b, dan c (dalam satu grafik)


a. Q&P keseimbangan = 3P & 5Q
b. Q&P keseimbangan setelah pajak = P3.5 & 4.5Q
c. Q&P keseimbangan setelah subsidi = 1P & 7Q

11. contoh soal dan jawaban tentang pajak dan subsidi


subsidi:apa yg dimaksud subsidi
jawab:subsidi adalah bantuan dari pemerintah untuk korban bencaba

12. jelaskan hubungan pajak, subsidi dalam keseimbangan pasar​


Jawaban:

Terciptanya keseimbangan harga pasar disebabkan karena adanya interaksi antara rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen. Sekarang bagaimana jika ada sektor lain yang ikut andil dalam terciptanya harga keseimbangan tersebut, yaitu sektor pemerintah melalui pengenaan pajak dan subsidi? Pengenaan pajak oleh pemerintah akan mempengaruhi keseimbangan harga pasar yaitu akan menggeser kurva penewaran ke kiri sehingga harga akan naik dan jumlah barang yang berkurang konsumen. Demikian juga jika pemerintah memberikan subsidi juga akan mempengaruhi harga keseimbang pasar yaitu menggeser kurva penawaran ke kanan sehingga harga akan turun dan jumlah barang yang datang konsumen bertambah. Mengapa yang bergeser kurva penawaran bukan kurva permintaan? Karena pengaruh pengenaan pajak dan subsidi pada harga terletak pada penentuan penentuan harga pada produsen sebagai sektor yang mengusahakan barang dan jasa.

Penjelasan pengaruh pajak dan subsidi terhadap harga keseimbangan pasar dapat lebih menyenangkan dengan mudah melalui pendekatan matematis seperti dibawah ini.

terimakasih

Adanya pajak yang dikenakan pemerintah atas penjualan suatu barang akan menyebabkan produsen menaikkan harga jual barang tersebut sebesar tarif pajak per unit (t), sehingga fungsi penawarannya akan berubah yang pada akhirnya keseimbangan pasar akan berubah pula.

tolong jadikan jawaban terbaik ya kak


13. Diketahui fungsi permintaan Qd=12-2p dan fungsi penawaran Qs=-4+2p, pemerintah memungut pajak Rp. 4 per unit dan memberikan subsidi Rp. 4 per unitTentukanlah:a. Harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak.b. Pajak yang diterima oleh pemerintahc. Pajak yang ditanggung oleh konsumen dan produsend. Harga dan jumlah keseimbangan pasar sebelum dan sesudah subsidi​


Jawaban:

a. equilibrium sebelum pajak

Qd = Qs

12 - 2P = -4 + 2P

12 + 4 = 2P + 2P

16 = 4P

P = 16÷4 = 4

kuantitas keseimbangan sblm pajak:

Q = 12 - 2P

Q = 12 - 2(4)

Q = 12 - 8 = 4

pajak sebesar 4 per unit:

pajak ditambahkan ke dalam fungsi penawaran:

Qst = -4 + 2P - 4

fungsi penawaran setelah pajak Qst =-8+ 2P

equilibrium setelah pajak:

Qdt = Qst

12 - 2P = -8 + 2P

12 + 8 = 2P + 2P

20 = 4P

P = 20 ÷ 4 = 5

kuantitaskeseimbangan setelah pajak:

Qdt = 12 - 2P

Qdt = 12 - 2(5)

Qdt = 12 - 10 = 2

b. pajak yang diterima pemerintah adalah:

Tpemerintah = pajak × Q

Tpemerintah = 4 × 2 = 8

c. pajak yang ditanggung konsumen:

Tkonsumen= (Pt - P)Qt

Tkonsumen= (5 - 4)2

Tkonsumen= 2

pajak yg ditanggung produsen:

Tprodusen: Tpemerintah - Tkonsumen

Tprodusen= 8 - 2 = 6

d. harga dan kuantitas keseimbangan sebelum subsidi adalah sama dengan sebelum pajak.

setelah subsidi Rp 4:

fungsi penawaran setelah subsidi:

Qssubsidi= -4 + 2P + 4

Qss= 2P

keseimbangan setelah subsidi:

Qd = Qss

12 - 2P = 2P

12 = 2P + 2P

12 = 4P

P = 12÷4 = 3

Kuantitas keseimbangan setelah subsidi:

Qd= 12 - 2P

Qd = 12 - 2(3)

Qdsubsidi= 12 - 6 = 6

Penjelasan:

a. Jadi keseimbangan sebelum pajak adalah harga Rp 4 dan kuantitas sebanyak 4 unit.

Jadi keseimbangan pasar setelah pajak pemerintah adalah pada harga sebesar Pt = 5 dan jumlah barang sebanyak Qt = 2.

b. Jadi pajak yang diterima oleh pemerintah adalah Rp 8.

c. Jadi pajak yang dibayarkan konsumen adalah sebesar Rp 2 dan pajak yang ditanggung produsen adalah sebesar Rp 6.

d. Jadi keseimbangan sebelum subsidi adalah sama dengan sebelum pajak (a) dan keseimbangan pasar setelah subsidi adalah harga sebesar P = 3 dan kuantitas sebanyak Q = 6


14. mencari keseimbangan pasar setelah subsidi.


Penjelasan dengan langkah-langkah:

barter

maaf kalosalah


15. Jelaskan pengertian subsidi terhadap keseimbangan pasar


Subsidi yang diberikan pemerintah tergantung kepada siapa subsidi itu diberikan. Jika diberikan kepada produsen, maka akan menurunkan biaya produksi dari kegiatan produksi itu, sedang jika diberikan kepada konsumen, maka akan menambah daya beli konsumen.

Jika subsidi diberikan kepada produsen, maka biaya produksi akan turun. Dan jika biaya produksi turun, maka akan menggeser kurva penawaran ke kanan sedangkan permintaan tetap. Maka jika kita gambar di diagram kartesius, kita bisa simpulkan bahwa harga keseimbangan akhir lebih rendah daripada harga keseimbangan awal, sedangkan kuantitas keseimbangan akhir lebih tinggi daripada yang awal

Jika subsidi diberikan kepada konsumen, maka kurva permintaan akan bergeser ke kanan.

Sekedar pengingat, subsidi menggeser kurva karena jika kita masukkan subsidi ke fungsi maka jadinya adalah seperti ini:

Q = a + b(P)       Sebelum subsidi

Q = a + b(P+s)    Setelah subsidi


16. apakah pajak terhadap harga dan jumlah keseimbangan? dan apakah pengaruh subsidi terhadap harga dan jumlah keseimbangan?


Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. fungsi permintaan adalah suatu kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen dan harga. fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka permintaan akan barang tersebut meningkat. jadi hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari fungsi permintaan (b) akan selalu negatif.Pajak akan mnyebabkan kurva penawaran brgeser ke kiri atas shngg harga keseimbangan (P) naik dan jumlah keseimbangan (Q) turun
Subsidi yg dberikan kpd konsumen akan mnggeser kurva permintaan ke kanan atas shgg harga dan jumlah keseimbangan naik. Klw subsidi yg dberikan utk produsen mka kurva penawaran akan brgeser ke kanan bawah shgg harga kseimbangan turun dan jumlah kseimbangan naik.

17. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 15 – Q, sedangkan penawaranannya P = 3 + 0.5 Q. a. Tentukan Keseimbangan Pasarnya ! b. Apabila terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 3 perunit. Berapa keseimbangan pasar sesudah pajak ? c. Apabila Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp. 1.5 terhadap barang yang diproduksi. Berapa keseimbangan pasar setelah diberikan subsidi? d. Gambarkan Kurva Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah diberlakukannya pajak dan subsidi ? e. Berilah Hasil analisis dari kurva keseimbangan pasar sebelum dan sesudah diberlakukan pajak dan subsidi


Jawab:

a. Keseimbangan pasar adalah titik di mana permintaan dan penawaran bersesuaian dan tidak ada kelebihan atau kekurangan barang di pasar. Pada kondisi ini, harga barang akan stabil. Kita dapat menentukan keseimbangan pasar dengan menyamakan persamaan permintaan dan penawaran, yaitu 15 - Q = 3 + 0.5 Q. Setelah diselesaikan, Q = 6 dan P = 9. Jadi, keseimbangan pasar untuk barang tersebut adalah Q = 6 dan P = 9.

b. Apabila terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp. 3 per unit, maka harga barang akan menjadi Rp. 9 + Rp. 3 = Rp. 12 per unit. Persamaan penawaran tidak berubah, tetapi persamaan permintaan menjadi P = 15 - Q - 3. Setelah diselesaikan, Q = 3 dan P = 12. Jadi, keseimbangan pasar setelah dikenakan pajak adalah Q = 3 dan P = 12.

c. Apabila Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp. 1.5 terhadap barang yang diproduksi, maka harga barang akan menjadi Rp. 9 - Rp. 1.5 = Rp. 7.5 per unit. Persamaan penawaran tidak berubah, tetapi persamaan permintaan menjadi P = 15 - Q + 1.5. Setelah diselesaikan, Q = 8 dan P = 7.5. Jadi, keseimbangan pasar setelah diberikan subsidi adalah Q = 8 dan P = 7.5.

d. Kurva keseimbangan pasar sebelum diberlakukannya pajak dan subsidi dapat ditunjukkan dengan kurva permintaan dan kurva penawaran yang saling bersinggungan pada titik keseimbangan pasar (Q = 6, P = 9). Setelah diberlakukannya pajak, kurva permintaan akan bergeser ke kiri, sedangkan kurva penawaran tidak berubah. Kurva keseimbangan pasar baru akan terletak pada titik (Q = 3, P = 12). Setelah diberikan subsidi, kurva permintaan akan bergeser ke kanan, sedangkan kurva penawaran tidak berubah. Kurva keseimbangan pasar baru akan terletak pada titik (Q = 8, P = 7.5).

e. Dari kurva keseimbangan pasar sebelum dan sesudah diberlakukannya pajak dan subsidi, dapat disimpulkan bahwa pajak akan menurunkan jumlah barang yang dibeli (Q) dan meningkatkan harga barang (P). Sedangkan subsidi akan meningkatkan jumlah barang yang dibeli


18. keseimbangan pasar setelah subsidi.


Pajak yang dikenakan atas penjualan selalu menambah harga barang yang ditawarkan, sehingga hanya mempengaruhi fungsi penawaran, sedang fungsi permintaannya tetap. 

Contoh:

 

1) Fungsi permintaan ditunjukkan dengan P = 50 – 2Q, dan fungsi penawaran ditunjukkan dengan P = -30 + 2 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 10,00  per unit. Tentukan Titik keseimbangan pasar setelah pajak.

Jawab:

Penawaran sesudah pajak:     P = -30 + 2 Q + 10

                P = -20 + 2 Q

Sedangkan persamaan permintaan tetap.

Keseimbangan pasar setelah pajak ---------  Pd = Ps

                    50 – 2Q    = -20 + 2 Q

                          -4 Q = -70

                             Q  = 17,5

    Jika Q = 17,5 maka P = 50 – 2 (17,5) ------- P = 15

Jadi keseimbangan setelah pajak adalah P = 15 dan Q = 17,5 atau (17,5 ; 15)

semoga membantu


19. Pd = 64 - Qd²PS = Qs² - 8pajak = Rp, 22 per unitsubsidi = Rp, 25 per unitDitanyakan :-Berapa jumlah barang sebelum pajak dan sebelum subsidi ketika terjadi keseimbangan pasar?- Berapa harga barang sebelum pajak dan sebelum subsidi ?


Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pertama-tama kita perlu menentukan persamaan harga sebelum pajak dan sebelum subsidi. Persamaan harga sebelum pajak dan sebelum subsidi dapat dicari dengan menggabungkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran.

Persamaan permintaan adalah Pd = 64 - Qd² dan persamaan penawaran adalah PS = Qs² - 8. Jadi, dengan menggabungkan kedua persamaan tersebut, kita akan mendapatkan persamaan harga sebelum pajak dan sebelum subsidi sebagai berikut:

Pd = PS

64 - Qd² = Qs² - 8

Qs² - Qd² = 72

(Qs - Qd)(Qs + Qd) = 72

Kemudian, kita dapat menyelesaikan persamaan tersebut dengan mencari nilai Qs dan Qd yang memenuhi persamaan tersebut. Nilai Qs dan Qd yang memenuhi persamaan tersebut adalah Qs = 6 dan Qd = 6.

Jadi, jumlah barang sebelum pajak dan sebelum subsidi ketika terjadi keseimbangan pasar adalah Qs + Qd = 6 + 6 = 12.

Untuk mencari harga barang sebelum pajak dan sebelum subsidi, kita dapat menggunakan nilai Qs dan Qd yang telah kita dapatkan untuk mencari nilai P dengan menggunakan salah satu dari persamaan permintaan atau penawaran.

Jika kita menggunakan persamaan permintaan, maka kita akan mendapatkan harga barang sebelum pajak dan sebelum subsidi sebagai berikut:

Pd = 64 - Qd²

P = 64 - (6)²

P = 64 - 36

P = 28

Jika kita menggunakan persamaan penawaran, maka kita akan mendapatkan harga barang sebelum pajak dan sebelum subsidi sebagai berikut:

PS = Qs² - 8

P = (6)² - 8

P = 36 - 8

P = 28

Jadi, harga barang sebelum pajak dan sebelum subsidi adalah Rp 28 per unit.


20. 1. Diketahui fungsi penawaran P = 30Q²+5Q+15 Dan fungsi permintaan P = -15Q²+ 250. Pajak 20%. Tentukanlah: a. Keseimbangan pasar sebelum pajak b. Keseimbangan pasar setelah pajak c. T, Tk, dan Tp 2. Diketahui fungsi penawaran P = 30Q²+5Q+15 Dan fungsi permintaan P = -15Q²+ 250. Subsidi per unit Rp. 18,-. Tentukanlah: a. Keseimbangan pasar sebelum subsidi b. Keseimbangan pasar setelah subsidi c. S, Sk, dan Sp​


Jawab:

1.

elah Q dihitung, maka harga P yang sesuai dengan Q tersebut dapat ditentukan.

Keseimbangan pasar sebelum pajak adalah (Q, P) yang sesuai dengan Q dan P tersebut.

b. Keseimbangan pasar setelah pajak dapat ditentukan dengan menambahkan pajak 20% ke harga P yang sesuai dengan Q.

Keseimbangan pasar setelah pajak adalah (Q, P + (P x 20%)) yang sesuai dengan Q dan P tersebut.

c. T (tarif pajak) adalah persentase pajak yang dikenakan. Dalam kasus ini, T adalah 20%.

Tk adalah harga yang dibayar konsumen setelah pajak dikenakan, yaitu P + (P x 20%).

Tp adalah harga yang diterima produsen setelah pajak dikenakan, yaitu P - (P x 20%).

2.

a. Keseimbangan pasar sebelum subsidi dapat ditentukan dengan mencari Q yang sesuai dengan fungsi penawaran dan fungsi permintaan.

Setelah Q dihitung, maka harga P yang sesuai dengan Q tersebut dapat ditentukan.

Keseimbangan pasar sebelum subsidi adalah (Q, P) yang sesuai dengan Q dan P tersebut.

b. Keseimbangan pasar setelah subsidi dapat ditentukan dengan mengurangi subsidi Rp. 18,- per unit dari harga P yang sesuai dengan Q.

Keseimbangan pasar setelah subsidi adalah (Q, P - Rp. 18,-) yang sesuai dengan Q dan P tersebut.

c. S (subsidi) adalah nominal subsidi per unit. Dalam kasus ini, S adalah Rp. 18,- per unit.

Sk adalah harga yang dibayar konsumen setelah subsidi diberikan, yaitu P - Rp. 18,- per unit.

Sp adalah harga yang diterima produsen setelah subsidi diberikan, yaitu P + Rp. 18,- per unit.

Penjelasan dengan langkah-langkah:


Video Terkait


Post a Comment

Previous Post Next Post

Formulir Kontak